Thursday, June 4, 2009

KOPERASI SERBA USAHA "SIDI"
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA
RUGI / LABA
31 DES 2008





KETERANGAN 31 DES 2008 31 DES 2007 DEVIASI

PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA
PENJUALAN
Penjualan Barang
Penjualan Barang Sandang 102,985,150 60,786,250 42,198,900
Penjualan Barang Pangan 789,335,949 134,820,250 654,515,699
Penjualan Barang Obat 25,019,350 14,948,420 10,070,930
Penjualan Barang Alat Tulis 115,413,350 49,772,898 65,640,452
Penjualan Barang Rokok 25,064,250 10,347,300 14,716,950
Penjualan Barang Alat Listrik 48,347,800 24,478,300 23,869,500
Penjualan Barang Rupa - Rupa 452,516,451 219,746,785 232,769,666
Total Penjualan Barang 1,558,682,300 514,900,203 1,043,782,097

Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal Barang
Persediaan Barang Sandang 4,928,341 84,199,662 (79,271,321)
Persediaan Barang Pangan 5,230,700 95,393,777 (90,163,077)
Persediaan Barang Obat 2,127,018 25,524,196 (23,397,178)
Persediaan Barang Alat Tulis 3,498,297 66,396,922 (62,898,625)
Persediaan Barang Rokok 854,473 17,567,392 (16,712,919)
Persediaan Barang Alat Listrik 3,040,224 42,568,883 (39,528,659)
Persediaan Barang Rupa - Rupa 24,563,287 357,707,960 (333,144,673)
Total Persediaan Awal Barang 44,242,340 689,358,792 (645,116,450)

PEMBELIAN BARANG
Pembelian Barang Sandang 95,809,114 54,133,744 41,675,369
Pembelian Barang Pangan 771,101,370 94,092,343 677,009,027
Pembelian Barang Obat 23,254,336 13,527,276 9,727,059
Pembelian Barang Alat Tulis 106,899,772 42,753,726 64,146,046
Pembelian Barang Rokok 24,641,155 11,541,857 13,099,298
Pembelian Barang Alat Listrik 47,267,460 27,136,536 20,130,924
Pembelian Barang Rupa - Rupa 433,543,348 229,915,690 203,627,658
TOTAL PEMBELIAN 1,502,516,556 473,101,173 1,029,415,383
Discount Pembelian 23,200 23,200
Jml Barang yg Tersedia utk dijual 1,546,758,896 1,162,459,963 384,298,933
Persediaan Akhir Barang
Persediaan Akhir Barang Sandang 15,815,842 81,721,796 (65,905,954)
Persediaan Akhir Barang Pangan 65,442,224 94,147,292 (28,705,068)
Persediaan Akhir Barang Obat 4,668,172 26,153,659 (21,485,487)
Persediaan Akhir Barang Alat Tulis 16,214,122 65,434,077 (49,219,955)
Persediaan Akhir Barang Rokok 6,018,700 18,421,865 (12,403,165)
Persediaan Akhir Barang Alat Listrik 10,478,138 45,609,107 (35,130,969)
Persediaan Akhir Barang Rupa - Rupa 73,339,429 350,325,540 (276,986,111)
Total Persediaan Akhir Barang 191,976,627 681,813,334 (489,836,707)

Harga Pokok Penjualan 1,354,759,069 480,646,629 874,112,440

LABA KOTOR 203,923,231 34,253,574 169,669,657





KOPERASI SERBA USAHA "SIDI"
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA
RUGI / LABA
31 DES 2008





KETERANGAN 31 DES 2008 31 DES 2007 DEVIASI

Biaya
Biaya Umum
Biaya telepon 1,647,323 1,797,005 (149,682)
Biaya Listrik 6,238,010 2,206,480 4,031,530
Biaya Upakara 2,212,600 656,000 1,556,600
Biaya Kesehatan 1,527,000 2,240,000 (713,000)
Biaya Konsumsi Karyawan 32,926,200 5,915,000 27,011,200
Biaya Air Minum / PAM 167,100 162,100 5,000
Biaya Bali Post 500,000 960,000 (460,000)
Jamsostek 565,400 833,000 (267,600)
Biaya Umum lain - lain 3,800 3,800
Total Biaya Umum 45,787,433 14,769,585 31,017,848
Biaya Administrasi 4,063,000 1,374,000 2,689,000
Biaya lain - lain 15,477,857 8,915,400 6,562,457
Biaya Penyu. Gedung 2,624,880 5,249,755 (2,624,857)
Biaya Penyu. Renovasi Gedung 1,910,815 1,910,815
Biaya Penyu. Peralatan 12,901,129 4,194,082 8,707,047
Biaya Kostum Karyawan 1,440,000 1,440,000
Biaya Bunga Pinjaman 2,894,383 2,894,383
Biaya / Gaji Karyawan 54,188,000 56,700,000 (2,512,000)
Insentif Pegawai 5,724,130 5,724,130
Biaya Operasional Toko 16,878,800 16,878,800
TOTAL BIAYA OPERASIONAL 163,890,427 91,202,822 72,678,605

SISA HASIL USAHA OPERASIONAL 40,032,804 (56,949,248) 96,982,052

PENDAPATAN & BIAYA NON OPERASIONAL
Pendapatan non operasional 64,093,100 11,189,768 52,903,332
Total Pendapatan Non Operasional 64,093,100 11,189,768 52,903,332

Sisa hasil Usaha Sebelum Pajak 104,125,904 (45,759,480) 149,885,384
Pajak 1,539,224 1,800,000 (260,776)

Sisa Hasil Usaha 102,586,680 (47,559,480) 150,146,160





KESIMPULAN
Dari data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
  1. Koperasi KSU SIDI Sanur dimana yang telah berdiri sejak tahun 1951 mampu exis sampai saat ini, hal ini membuktikan bahwa koperasi merupakan salah satu kekuatan perekonomian Indonesia baik ditingkat bawah maupun menengah keatas.
  2. Dengan konsep kepengurusan yang lebih segar koperasi KSU SIDI Sanur mampu membuktikan kinerja mereka dam mempertanggung jawabkan dalam rapat anggota dimana tahun buku Desember 2007 koperasi merugi sebesar Rp. 47,559,480,- dan pada tahun buku Desember 2008 dibawah kepengurusan yang baru KSU SIDI Sanur mampu memperoleh laba sebesar Rp. 102,586,680,-.
  3. Bidang usaha yang diambil yakni usaha penyediaan sembilan bahan pokok (sembako) terbukti mampu mendongkrak laba koperasi cukup signifikan hal ini terlihat dari hasil penjualan yang mencapai Rp. 1,558,682,300,- pada tahun buku Desember 2008. Hal ini cendering disebabkan karena masyarakat sekitar KSU SIDI Sanur maupun anggota yang bersifat konsumtif.
  4. kesimpulan yang juga bisa diambil dari data yang diperoleh bahwa system pembukuan yang diterapkan di KSU SIDI Sanur perlu ditingkatkan dimana masih adanya beberapa laporan yang tidak tersedia seperti aliran kas/cash flow dan rentabilitas koperasi.

Thursday, May 28, 2009

"EPSBED singkatan dari : Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri, dalam department ini tugasnya untuk melaporkan jumlah dosen, jumlah mahasiswa, bagaimana sarana prasarananya, PBM, Penelitian Dosen, Nilai Mahasiswa, mengajukan NIDON : Nomor Induk Dosen Nasional dan NIMAN : Nomor Induk Mahasiswa Nasional, tujuannya adalam untuk menghindari Dosen tetap di 2 Perguruan Tinggi, atau untuk mahasiswa menghindari Ijazah Palsu. Ini Programnya bisa di Download dari Web Dikti. dan Banyak lagi Persyaratan yang harus dilaporkan, apabila tidak melapor 1 semester saja Ijin Program Studinya dicabut oleh Dikti. Inilah penjelasan singkat mengenai apa itu EPSBED.

Note: untuk informasi lebih jelas hubungi Bapak Arya Dwibangga langsung yang membidangi bagian ini di UNMAS.

Sunday, April 12, 2009

Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.

Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau
surat panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.

Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.

Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.

Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.

Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.

Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.
Sumber : GloriaNet
Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.

Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.

Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.

Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.

Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.
Sumber : gilland-ganesha.com, Kompas Cyber Media
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.
Sumber : Kompas Cyber Media
Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai hal.

Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.

Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah
Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.

Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.

Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.

Berbagai Kondisi
Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.
Sumber : gilland-ganesha.com, GloriaNet