KOPERASI SERBA USAHA "SIDI" | |||||
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA | |||||
RUGI / LABA | |||||
31 DES 2008 | |||||
KETERANGAN | 31 DES 2008 | 31 DES 2007 | DEVIASI | ||
PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA | |||||
PENJUALAN | |||||
Penjualan Barang | |||||
Penjualan Barang Sandang | 102,985,150 | 60,786,250 | 42,198,900 | ||
Penjualan Barang Pangan | 789,335,949 | 134,820,250 | 654,515,699 | ||
Penjualan Barang Obat | 25,019,350 | 14,948,420 | 10,070,930 | ||
Penjualan Barang Alat Tulis | 115,413,350 | 49,772,898 | 65,640,452 | ||
Penjualan Barang Rokok | 25,064,250 | 10,347,300 | 14,716,950 | ||
Penjualan Barang Alat Listrik | 48,347,800 | 24,478,300 | 23,869,500 | ||
Penjualan Barang Rupa - Rupa | 452,516,451 | 219,746,785 | 232,769,666 | ||
Total Penjualan Barang | 1,558,682,300 | 514,900,203 | 1,043,782,097 | ||
Harga Pokok Penjualan | |||||
Persediaan Awal Barang | |||||
Persediaan Barang Sandang | 4,928,341 | 84,199,662 | (79,271,321) | ||
Persediaan Barang Pangan | 5,230,700 | 95,393,777 | (90,163,077) | ||
Persediaan Barang Obat | 2,127,018 | 25,524,196 | (23,397,178) | ||
Persediaan Barang Alat Tulis | 3,498,297 | 66,396,922 | (62,898,625) | ||
Persediaan Barang Rokok | 854,473 | 17,567,392 | (16,712,919) | ||
Persediaan Barang Alat Listrik | 3,040,224 | 42,568,883 | (39,528,659) | ||
Persediaan Barang Rupa - Rupa | 24,563,287 | 357,707,960 | (333,144,673) | ||
Total Persediaan Awal Barang | 44,242,340 | 689,358,792 | (645,116,450) | ||
PEMBELIAN BARANG | |||||
Pembelian Barang Sandang | 95,809,114 | 54,133,744 | 41,675,369 | ||
Pembelian Barang Pangan | 771,101,370 | 94,092,343 | 677,009,027 | ||
Pembelian Barang Obat | 23,254,336 | 13,527,276 | 9,727,059 | ||
Pembelian Barang Alat Tulis | 106,899,772 | 42,753,726 | 64,146,046 | ||
Pembelian Barang Rokok | 24,641,155 | 11,541,857 | 13,099,298 | ||
Pembelian Barang Alat Listrik | 47,267,460 | 27,136,536 | 20,130,924 | ||
Pembelian Barang Rupa - Rupa | 433,543,348 | 229,915,690 | 203,627,658 | ||
TOTAL PEMBELIAN | 1,502,516,556 | 473,101,173 | 1,029,415,383 | ||
Discount Pembelian | 23,200 | 23,200 | |||
Jml Barang yg Tersedia utk dijual | 1,546,758,896 | 1,162,459,963 | 384,298,933 | ||
Persediaan Akhir Barang | |||||
Persediaan Akhir Barang Sandang | 15,815,842 | 81,721,796 | (65,905,954) | ||
Persediaan Akhir Barang Pangan | 65,442,224 | 94,147,292 | (28,705,068) | ||
Persediaan Akhir Barang Obat | 4,668,172 | 26,153,659 | (21,485,487) | ||
Persediaan Akhir Barang Alat Tulis | 16,214,122 | 65,434,077 | (49,219,955) | ||
Persediaan Akhir Barang Rokok | 6,018,700 | 18,421,865 | (12,403,165) | ||
Persediaan Akhir Barang Alat Listrik | 10,478,138 | 45,609,107 | (35,130,969) | ||
Persediaan Akhir Barang Rupa - Rupa | 73,339,429 | 350,325,540 | (276,986,111) | ||
Total Persediaan Akhir Barang | 191,976,627 | 681,813,334 | (489,836,707) | ||
Harga Pokok Penjualan | 1,354,759,069 | 480,646,629 | 874,112,440 | ||
LABA KOTOR | 203,923,231 | 34,253,574 | 169,669,657 | ||
KOPERASI SERBA USAHA "SIDI" | |||||
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA | |||||
RUGI / LABA | |||||
31 DES 2008 | |||||
KETERANGAN | 31 DES 2008 | 31 DES 2007 | DEVIASI | ||
Biaya | |||||
Biaya Umum | |||||
Biaya telepon | 1,647,323 | 1,797,005 | (149,682) | ||
Biaya Listrik | 6,238,010 | 2,206,480 | 4,031,530 | ||
Biaya Upakara | 2,212,600 | 656,000 | 1,556,600 | ||
Biaya Kesehatan | 1,527,000 | 2,240,000 | (713,000) | ||
Biaya Konsumsi Karyawan | 32,926,200 | 5,915,000 | 27,011,200 | ||
Biaya Air Minum / PAM | 167,100 | 162,100 | 5,000 | ||
Biaya Bali Post | 500,000 | 960,000 | (460,000) | ||
Jamsostek | 565,400 | 833,000 | (267,600) | ||
Biaya Umum lain - lain | 3,800 | 3,800 | |||
Total Biaya Umum | 45,787,433 | 14,769,585 | 31,017,848 | ||
Biaya Administrasi | 4,063,000 | 1,374,000 | 2,689,000 | ||
Biaya lain - lain | 15,477,857 | 8,915,400 | 6,562,457 | ||
Biaya Penyu. Gedung | 2,624,880 | 5,249,755 | (2,624,857) | ||
Biaya Penyu. Renovasi Gedung | 1,910,815 | 1,910,815 | |||
Biaya Penyu. Peralatan | 12,901,129 | 4,194,082 | 8,707,047 | ||
Biaya Kostum Karyawan | 1,440,000 | 1,440,000 | |||
Biaya Bunga Pinjaman | 2,894,383 | 2,894,383 | |||
Biaya / Gaji Karyawan | 54,188,000 | 56,700,000 | (2,512,000) | ||
Insentif Pegawai | 5,724,130 | 5,724,130 | |||
Biaya Operasional Toko | 16,878,800 | 16,878,800 | |||
TOTAL BIAYA OPERASIONAL | 163,890,427 | 91,202,822 | 72,678,605 | ||
SISA HASIL USAHA OPERASIONAL | 40,032,804 | (56,949,248) | 96,982,052 | ||
PENDAPATAN & BIAYA NON OPERASIONAL | |||||
Pendapatan non operasional | 64,093,100 | 11,189,768 | 52,903,332 | ||
Total Pendapatan Non Operasional | 64,093,100 | 11,189,768 | 52,903,332 | ||
Sisa hasil Usaha Sebelum Pajak | 104,125,904 | (45,759,480) | 149,885,384 | ||
Pajak | 1,539,224 | 1,800,000 | (260,776) | ||
Sisa Hasil Usaha | 102,586,680 | (47,559,480) | 150,146,160 | ||
Thursday, June 4, 2009
Posted by Nyokas on 3:28 AM
with 1 comment so far
Posted by Nyokas on 3:22 AM
with 1 comment so far
Dari data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Koperasi KSU SIDI Sanur dimana yang telah berdiri sejak tahun 1951 mampu exis sampai saat ini, hal ini membuktikan bahwa koperasi merupakan salah satu kekuatan perekonomian Indonesia baik ditingkat bawah maupun menengah keatas.
- Dengan konsep kepengurusan yang lebih segar koperasi KSU SIDI Sanur mampu membuktikan kinerja mereka dam mempertanggung jawabkan dalam rapat anggota dimana tahun buku Desember 2007 koperasi merugi sebesar Rp. 47,559,480,- dan pada tahun buku Desember 2008 dibawah kepengurusan yang baru KSU SIDI Sanur mampu memperoleh laba sebesar Rp. 102,586,680,-.
- Bidang usaha yang diambil yakni usaha penyediaan sembilan bahan pokok (sembako) terbukti mampu mendongkrak laba koperasi cukup signifikan hal ini terlihat dari hasil penjualan yang mencapai Rp. 1,558,682,300,- pada tahun buku Desember 2008. Hal ini cendering disebabkan karena masyarakat sekitar KSU SIDI Sanur maupun anggota yang bersifat konsumtif.
- kesimpulan yang juga bisa diambil dari data yang diperoleh bahwa system pembukuan yang diterapkan di KSU SIDI Sanur perlu ditingkatkan dimana masih adanya beberapa laporan yang tidak tersedia seperti aliran kas/cash flow dan rentabilitas koperasi.
Thursday, May 28, 2009
Posted by Nyokas on 9:09 PM
with No comments so far
"EPSBED singkatan dari : Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri, dalam department ini tugasnya untuk melaporkan jumlah dosen, jumlah mahasiswa, bagaimana sarana prasarananya, PBM, Penelitian Dosen, Nilai Mahasiswa, mengajukan NIDON : Nomor Induk Dosen Nasional dan NIMAN : Nomor Induk Mahasiswa Nasional, tujuannya adalam untuk menghindari Dosen tetap di 2 Perguruan Tinggi, atau untuk mahasiswa menghindari Ijazah Palsu. Ini Programnya bisa di Download dari Web Dikti. dan Banyak lagi Persyaratan yang harus dilaporkan, apabila tidak melapor 1 semester saja Ijin Program Studinya dicabut oleh Dikti. Inilah penjelasan singkat mengenai apa itu EPSBED.
Note: untuk informasi lebih jelas hubungi Bapak Arya Dwibangga langsung yang membidangi bagian ini di UNMAS.
Sunday, April 12, 2009
Posted by Nyokas on 1:16 AM
with No comments so far
Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.
Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atausurat panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.
Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.
Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.
Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.
Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.
Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.
Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau
Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.
Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.
Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.
Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.
Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.
Sumber : GloriaNet
Posted by Nyokas on 12:55 AM
with No comments so far
Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.
Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.
Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.
Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.
Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.
Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.
Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.
Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.
Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.
Sumber : gilland-ganesha.com, Kompas Cyber Media
Posted by Nyokas on 12:53 AM
with No comments so far
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:
Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.
Sumber : Kompas Cyber Media
Posted by Nyokas on 12:49 AM
with No comments so far
Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai hal.
Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.
Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah
Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.
Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.
Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.
Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.
Berbagai KondisiAda kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.
Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."
Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.
Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.
Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah
Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.
Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.
Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.
Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.
Berbagai Kondisi
Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."
Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.
Sumber : gilland-ganesha.com, GloriaNet
Subscribe to:
Posts (Atom)